Toyota Motor Corp. bersama FIA Institute menggabungkan teknologi dan keahlian yang dimiliki untuk memperbaiki tingkat keselamatan pembalap pada kecelakaan di kecepatan tinggi. Demikian rilis Toyota Motor Corp., Kamis (24/4).
Toyota mengembangkan simulasi komputer yang bisa ‘menciptakan’ kembali kecelakaan di kecepatan tinggi dan akibatnya pada fisiologi manusia. Dengan menggunakan sistem yang disebut Total Human Model Safety (THUMS), FIA Institute dan Toyota bisa mempelajari jenis cidera serius yang sulit diselidiki dengan boneka tes tabrak konvensional.
FIA Institute akan menggunakan teknologi itu untuk mempelajari dampak benturan dari belakang pada kecepatan tinggi di arena FIA Formula One World Championship atau Indy Racing League (IRL). Teknologi THUMS terbuksi sangat efektif untuk menganalisa interaksi yang rumit antara tubuh pengemud dan mobil pada benturan di kecepatan tinggi.
FIA Institute dan Dr Terry Trammell menyediakan data-data mengenai jenis kecelakaan dan informasi tentang struktur kursi pembalap. Data dan informasi itu dipakai Toyota untuk mensimulasi tabrakan dengan menggunakan THUMS.
Kerjasama itu berhasil menjelaskan mekanisme terbentuknya spinal-stress, hasil dari kombinasi gaya gravitasi dan posisi duduk yang unik di mobil balap F1 dan IRL. Riset ini juga memunculkan upaya untuk menyelediki bagaimana mengurangi stress pada tulang belakang saat tabrakan dari belakang.
FIA Institute berharap upaya itu bisa memperbaiki safety di kejuaran balap mobil kursi tunggal seperti F1 dan IRL.
"Keterangan foto: THUMS adalah model computer yang dikembangkan bersama-sama oleh Toyota Motor Corp. dan Toyota Central R&D Labs, yang dibuat sangat mirip dengan tubuh manusia sesunggunya dan digunakan untuk simulasi cidera-cidera yang sulit dilakukan dengan boneka tes tabrak.
Foto diambil dari Toyota.co.jp
from : http://www.toyotaf1indonesia.com/